Nah agar lebih jelasnya konveksi biasa di jeaskan pada fenomena merebus air. Ketika air di dalam sebuah wadah dipanaskan dengan api, kalor berpindah dari api (suhu tinggi) ke wadah (suhu rendah) secara konduksi dan radiasi. Selanjutnya kalor berpindah dari wadah (suhu lebih tinggi) ke air yang berada di dekat wadah (suhu lebih rendah) secara konduksi. Adanya tambahan kalor menyebabkan suhu air yang berada di dekat wadah meningkat. Meningkatnya suhu air mengakibatkan air memuai atau volume air bertambah. Karena volume air bertambah maka massa jenis air berkurang. Air yang berada di dekat alas wadah mempunyai suhu lebih tinggi dibandingkan dengan air yang berada di sebelah atasnya. Dengan kata lain, air yang berada di dekat alas wadah mempunyai volume lebih besar dan massa jenisnya lebih kecil, sedangkan air yang berada di sebelah atasnya mempunyai volume lebih kecil dan massa jenisnya lebih besar. Adanya perbedaan massa jenis menyebabkan air yang berada di permukaan wadah, yang mempunyai massa jenis lebih besar, bergerak ke bawah dan air yang berada di dekat alas wadah, yang mempunyai massa jenis lebih kecil, bergerak ke atas. Proses ini terjadi secara terus menerus hingga semua air yang berada di dalam mempunyai suhu yang sama (Jika
tekanan udara 1 atmosfer maka air di dalam wadah mengalami penguapan alias mendidih pada suhu 100 oC).
Nah konveksi hanya terjadi pada wujud cair dan gas dalam hal ini misalnya udara dan air.
Konveksi yang terjadi di air bisa dijelaskan pada kasus diatas, lalu bagaimana dengan udara? Contoh sederhanya adalah saat suhu udara ruangan kamar kita panas maka udara dalam kamar berada dalam kondisi tekanan tinggi, sehingga udara keluar melalui ventilasi kamar. Ini merupakan fenomena konveksi.
Nah aga lebih dipahami lagi coba kita tinjau studi kasus angin darat dan angin laut
ANGIN LAUT
Angin laut adalah udara yang bergerak dari lautan ke daratan. Angin laut terjadi pada siang hari, saat matahari mulai memancarkan panasnya. daratan yang merupakan benda padat dapat menyerap panas matahari jauh lebih cepat daripada lautan yang merupakan benda cair. Karena suhu di atas daratan lebih tinggi daripada suhu diatas lautan, udara di atas daratan pun lebih cepat menjadi panas dan naik. Tempat yang ditinggalkannya akan segera diisi udara dari lautan yang berpindah ke tempat ke atas daratan sehingga terjadilah angin laut. Tentunya ini berkaitan dengan massa jenis udara sama dengan kasus merebus air. Karena masa jenis udara diatas laut lebih tinggi(pengaruh suhu lebih rendah) maka meuju darat yang massa jenisnya lebih rendah.
ANGIN DARAT
Kalau intensitas terhadap waktunya, maka Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut Pada malam hari, suhu di daratan cepat turun dari pada di laut. Oleh karena itu, tekanan udara di atas permukaan laut lebih rendah daripada di daratan. Akibatnya, terjadilah hembusan angin dari darat ke laut yang disebut angin darat. Angin darat mulai terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00 (pukul 9 malam). Embusan angin darat paling kuat terjadi pada waktu matahari mulai terbit. Pada siang hari, suhu di daratan lebih cepat naik dari pada suhu di laut. Tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada tekanan udara di atas lautan. Akibatnya, terjadilah angin yang berembus dari laut ke daratan yang disebut angin laut. Angin laut mulai terjadi pada siang hari sekitar pukul 09.00. Makin siang, embusan angin makin kuat. Embusan angin laut paling kuat terjadi kira-kira pukul 15.00 atau pukul 3 sore. Angin darat dan angin laut dimanfaatkan para nelayan untuk berlayar mencari ikan di laut. Pada malam hari, para nelayan berlayar menggunakan perahu-perahunya ke tengah laut. Mereka memanfaatkan angin darat untuk mendorong perahu layar mereka ke tengah laut. Pada siang hari nelayan kembali ke daratan atau ke pelabuhan dengan memanfaatkan angin laut.
Jangan Lupa Komentarnya ? ya
Jangan Lupa Komentarnya ? ya
Artikel Terkait
Fisika
- komputer yang memodelkan otak manusia
- Trobosan Baru 2013! Teleportasi Informasi jarak jauh dengan Quantum, cek
- Hujan Terjadi di Matahari! Cek
- Memecahkan Misteri air dengan Model Quantum
- Pohon Bisa Bicara? cek
- Dukung UPI di konters Robot Internasional
- Kenapa bintang berkedip di malam hari...?
- Kok di Gunung Lebih Dingin dibanding kota ?
- Kok bisa Lampu Neon Lebih Hemat?
- Apa saja fungsi Radiasi ya…?
- Penyebab Miringnya Menara Pisa Italia
- yang Mempengaruhi Cuaca di Bumi
- yang Terjadi Pendinginan Global( Global Cooling ), bukan Pemanasan Globa( Global Warming )l! Cek this
- Himawan: Fisika itu Teman Bermain
- Kok bisa radiasi electromagnet berbeda dengan nuklir
- Bagaimana materi dapat mentranfer panas ?
- Kenapa kita tidak bisa berbicara di dalam air ?
- Atom Pir! Menjawab asal usul Alam Semesta
- 10 Fakta Unik Tentang Fisika? cek this...
- apa ya pandangan Einstein tentang Waktu ?
- Apa Sih Rumus CINTA seorang Fisikawan?
- Air Punya Kelainan ? Apa ya Anomali lain
- Ini Robot Tercanggih 2013 dengan 120 Kepakan/detik
- Download Materi Fisika Universitas Bag. 1
Terbaru
- Ingin Tahu Cara Mencintai Fisika! Cek...
- komputer yang memodelkan otak manusia
- Akhirnya Manusia Mampu Berkomunikasi dengan Hewan! cek
- Trobosan Baru 2013! Teleportasi Informasi jarak jauh dengan Quantum, cek
- Siswa SMA kembangkan detektor telur busuk ! cek
- Memecahkan Misteri air dengan Model Quantum
- Pohon Bisa Bicara? cek
- Dukung UPI di konters Robot Internasional
- Kok di Gunung Lebih Dingin dibanding kota ?
- Kok bisa Lampu Neon Lebih Hemat?
- Apa saja fungsi Radiasi ya…?
- yang Mempengaruhi Cuaca di Bumi
- yang Terjadi Pendinginan Global( Global Cooling ), bukan Pemanasan Globa( Global Warming )l! Cek this
- Himawan: Fisika itu Teman Bermain
- Kok bisa radiasi electromagnet berbeda dengan nuklir
- Bagaimana materi dapat mentranfer panas ?
- Kenapa kita tidak bisa berbicara di dalam air ?
- Atom Pir! Menjawab asal usul Alam Semesta
- 10 Fakta Unik Tentang Fisika? cek this...
- apa ya pandangan Einstein tentang Waktu ?
- Air Punya Kelainan ? Apa ya Anomali lain
- BMKG: Gerhana Matahari Cincin Terjadi 9-10 Mei
- Ini Robot Tercanggih 2013 dengan 120 Kepakan/detik
- Download Materi Fisika Universitas Bag. 1
0 komentar:
Post a Comment