Friday, April 26, 2013

Apakah benar kalau kita akan mati ? apa pandangan Fisika

Apakah anda takut mati?
Kita percaya akan kematian karena itulah keyakian yang hadir dalam persepsi manusia. sederhananya diri indentik dengan tubuh kita, dan kita tahu akan keniscayaan bahwa tubuh akan mati. Tapi teori ilmiah baru menunjukkan bahwa kematian bukanlah ujung dari peristiwa hidup seperti apa yang dipikirkan.
Salah satu aspek misalnya fisika kuantum menyatakan bahwa pengamatan tertentu tidak dapat dipastikan. Sebaliknya, ada berbagai kemungkinan hasil pengamatan masing-masing dengan probabilitas yang berbeda. Sebuah mainstream menjelaskan tentang "banyak dunia", yang menyatakan bahwa setiap observasi yang mungkin berhubungan dengan dunia berbeda (Multiverse). Sebuah teori ilmiah baru yang disebut biocentrism jelas menguatkan ide ini. Dengan jumlah alam yang tidak terbatas, dan segala sesuatu mungkin saja terjadi di belahan alam lain. Kematian tidak berarti nyata dalam skenario ini dengan memungkinkan probabilitas lain. Semua alam dimungkinkan secara eksistensi ada secara bersamaan, terlepas dari apa yang terjadi dalam salah satu bagian yang lain. Meskipun tubuh individu ditakdirkan untuk diri sendiri, dan hadir seiring pertanyaan 'Siapakah aku?' – bukankah ada 20-watt energi yang beroperasi di otak. Namun energi ini tidak begitu saja pergi pada saat kematian. Salah satu aksioma paling pasti dari ilmu pengetahuan adalah bahwa energi tidak pernah mati, melainkan tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan. Tapi apakah energi ini berpindah dari satu dunia ke dunia yang lain?


Mengingat, percobaan yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa ilmuwan mendapat kendala mengubah sesuatu yang telah terjadi di masa lalu. Partikel bisa memutuskan bagaimana harus bersikap jika mereka menghantam beam splitter. Kemudian, bisa mengubah saklar kedua on atau off. Hal itu tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengamat , artinya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan sebelum eksperimen. Terlepas dari pilihan yang Anda, dan sebagaimana pengamat inginkan, bukan masalah siapa yang melakukan eksperimen dan dan observasinya, eksperiment hasilnya akan tetaplah hasil yang terjadi karena eksperiment itu sendiri. Keterkaitan antara berbagai sejarah dan alam semesta melampaui ide-ide klasik tentang ruang dan waktu. Kita kembali pada 20-watt energi sebelumnya dianggap sebagai proyeksi-holo dan memiliki hasil di layar. Apakah Anda memutar beam splitter kedua on atau off, itu masihlah sumber enrgi yang tetap. Dan perilaku yang tetap terproyeksikan.
Menurut Biocentrism, ruang dan waktu bukanlah obyek yang susah di pikirkan. Ketika Melambaikan tangan Anda melalui udara - dan Anda mencoba mengambil segalanya, apa yang tersisa? Tidak ada. Hal yang sama berlaku untuk waktu. Anda tidak dapat melihat apa-apa dengan tengkorak yang mengelilingi otak Anda. Segala sesuatu yang Anda lihat dan alami sekarang adalah pusaran informasi yang terjadi dalam pikiran Anda. Ruang dan waktu hanya alat untuk meletakkan segala sesuatu bersama-sama.
Kematian bukan akhir, dan bukan selamanya, perlu diingat dunia tak terbatas. Pada akhirnya, bahkan Einstein mengakui, "Sekarang Besso" (seorang teman lama) "meninggalkan dunia ini menurut saya agak sedikit aneh bagi saya. Itu tak berarti apa-apa. Orang-orang seperti kita ... tahu bahwa perbedaan antara masa lalu, sekarang, dan masa depan hanya ilusi memusingkan terus-menerus. "Keabadian tidak berarti keberadaan abadi di waktu tanpa akhir, melainkan berada di luar keterbatasan waktu.
Ini begitu jelas dengan kematian adikku Christine. Setelah melihat tubuhnya di rumah sakit, aku pun beranjak untuk berbicara dengan anggota keluarga. suami Christine - Ed mulai menangis dan tak terkendali. Untuk beberapa saat aku merasa seperti aku melampaui provinsialisme waktu. Aku memikirkan tentang 20-watt energi, dan tentang percobaan yang menunjukkan partikel tunggal dapat melewati dua lubang pada saat yang sama. Aku tidak bisa mengabaikan kesimpulan: Christine adalah apakah hidup dan mati, dia berada di luar keterbatasan waktu.


Christine telah menjalani kehidupan yang keras. Dia akhirnya menemukan seorang pria yang sangat ia cintai. Adik saya tidak bisa datang ke pernikahan karena dia harus menjalani permainan kartu yang telah dijadwalkan selama beberapa minggu. Ibuku juga tidak bisa ikut dalam pernikahan karena tugas penting yang dimilikinya di Elks Club. Pernikahan adalah hari terpenting dalam hidup Christine. Karena tidak ada orang lain dari pihak kami dari keluarga yang ditunjuk, Christine meminta saya untuk berjalan menyusuri lorong untuk menyerahkannya.

saat setelah pernikahan, Christine dan Ed sedang berkendara ke rumah impian yang baru saja di beli ketika mobil mereka menabrak gundukan es hitam. Dia terlempar dari mobil dan mendarat digundukan salju.

"Ed," berkata "Saya tidak bisa merasakan kaki saya."
Tubuh bukalah bukti seutuhnya tentang esensi dan eksistensi kehidupan. Apakah otak adalah adalah pikiran. Seandainya benar lalu kenapa hewan tidak berpikir padahal hewan memiliki otak. Suatu penulis bisa simpulkan dengan tidak memastika keberadaan setalah mati adalah kalimat einstein" Immortality doesn't mean a perpetual existence in time without end, but rather resides outside of time altogether"
Di waktu saat tubuh sudah tak mampu bergerak aka nada kehidupan ketika otak dan pikiran terpisah. Otak tertinggal dalam ruang dan waktu dan pikiran dati itu masih hidup diluar batasan ruang dan waktu. Dan Tuhanlah yang tahu segala hal. Wallahua'lam

Baca tentang,
Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment