Atom yang eksotic sebagai petunjuk awal terbentuknya alam semesta
Sebuah tim internasional telah menemukan bukti langsung yang pertama dari inti atom berbentuk buah pir.
Ini adalah langkah maju untuk menemukan gaya fundamental yang mampu menjelaskan mengapa big bang menghasilkan materi lebih banyak dibanding antimateri. Pentingnya keseimbangan dari segala yang ada.
Jika jumlah materi dan anti materi ketika bigbang terjadi sama, maka segalanya akan hancur dan tidak akan ada galaksi, bintang, planet, bumi bahkan manusia.(Tim Chupp, Univ. Michigan )
Partikel antimateri memiliki massa yang sama tetapi muatanya berlawanan bagian materinya. Keberadaan Antimateri langka di alam semesta. Melayang dalam waktu yang singkat dan keluar dari keberadaan sinar kosmik. Lidah api matahari dan akselator seperti CERN Large hardon Collider misalnya. Ketika bertemu satu sama lain. Materi dan anti materi akan saling merusak dan menghancurkan.
Penyebab ketidaksetimbangan materi/antimateri masih menjadi salah satu misteri besar fisika. Tidak bisa diprediksi dengan model standar. Sebuah teory menyeluruh yang menjelaskan hukum-hukum alam dan sifat materi.
Model standar menggambarakan empat gaya fundamental atau interaksi yang mengatur bagaimana materi berprilaku: grivitasi menarik badan yang besar dengan yang lain. Interaksi electromagnet meningkatkan gaya muatan listrik . Dan gaya yang kuat dan lemah beroperasi pada inti dari atom, mengakibatkan ikatan bersama neutron dan proton atau menyebabkan terjadinya peluruhan.
Fisikawan telah mencari gaya yang baru atau interksi yang mungkin menjelaskan perbedaan materi dan anti materi. Bukti keberadaan bisa diungkap dengan mengukur, bagaimana sumbu dari inti dari elemen radioaktif radon dan radium sebaris dengan spinnya.
Peneliti telah mengkonfirmasi bahwa inti dari atom tersebut berbentuk seperti buah pir. Berbeda dengan bentuk spherical seperti melon dan semangka, bentuknya lebih cocok dengan buah pir. Bentuk pir membuat efek dari interaksi yang baru lebih kuat dan mudah di deteksi.
Bentuk pir sangat special dan khusus. Memperlihatkan neutron dan proton, yang merupakan penyusun inti berdekatan pada tempat berbeda sepanjang sumbu internal.
Bentuk pir inti yang miring dikarenakan proton positif menjauh dari pusat inti dengankekuatan nuklir. Dimana secara mendasar berbeda dari gaya pada bentuk bola yang simetris misalnya gravitasi.
Interaksi yang baru, memunculkan dua asumsi. Menghasilkan materi/antimateri asimetri di awal kejadiam alam semesta dan meluruskan arah spin serta sumbu muatan dalam inti bentuk buah pir.
Untuk mendapatkan bentuk dari inti . peneliti membentuk berkas sinar eksotik-berumur pendek- atom radium dan radon pada separator isotope CERN fasilitas ISOLDE. Berkas atom diberi percepatan dan menghantam target dari nikel, cadmium dan timah. Karena gaya tolak antara inti bermuatan positif , reaksi nuklir tidak mungkn terjadi. Sebaliknya, inti menuju pada energy yang lebih tinggi., menghasilkan sinar gamma yang mengahsilkan pola tertentu dan itulah bentuk buah pir inti.
Dalam gambaran yang lebih besar, peneliti sedang mencoba memahami segala sesuatu yang bisa diamati secara langsung maupun secara tidak langsung
Peneilitian yang dipimpin oleh peter Butler seorang professor fisika dari Universitas Liverpool.
Katanya, apa yang kami temukan bertentangan dengan beberapa teori nuklir dan akan mencoba memberbaiki.
Pengukuran lebih lanjutkan juga dapat membantu dalam pencarian moment dipol listrik yang saat ini sedang dilakukan amerika utara dan eropa. Dimana teknik-teknik baru sedang dikembangkan untuk lebih dalam memahami sifat khusus isotope radon dan radium .
Harapan para peniliti adalah dapat mengkombinasi sehingga menghasilkan ekperimen jebakan atom EDM untuk membuat test terkuat dari satandart model , sebagai teori terbaik dalam memahami sifat dasar bangunan alam semesta.
Coba baca peper dengan judul "Studies of nuclear pear-shapes using accelerated radioactive beams"
Jangan Lupa Komentarnya ? ya
Monday, May 13, 2013
Atom Pir! Menjawab asal usul Alam Semesta
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment