Tuesday, June 11, 2013

Ada Segitiga Bermuda di Indonesia? cek


Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut jugaSegitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.


Segitiga Bermuda Yang ada di Samudra Atlantik Mungkin Sudah Tidak asing lagi bagi telinga pembaca tentang hal tersebut, Konon diareal tersebut sering terjadi kejadian Misterius seperti tenggelamnya kapal, jatuhnya pesawat yang tidak sengaja melintasi area tersebut dan masih banyak lagi kejadian aneh, 
 Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa,

Nah yang akan kita bahas disini adalah Segitiga Bermuda di Indonesia yaitu segitiga Masalembo Mungkin ada salah satu dari pembaca yang sudah tahu akan hal ini, dan ada juga yang belum, Segitiga Masalembo adalah segitiga yang serupa dengan segitiga bermuda di kepulauan Bahama. Segitiga Masalembo ini terletak di perairan laut Jawa, tepatnya pertemuan antara laut Jawa dengan selat Makasar. Jika dilihat dari gambar diatas, kepulauan Masalembo ini lebih cenderung ke selat Makasar dibanding dengan laut Jawa.

Beberapa kejadian aneh dan kecelakaan pernah terjadi di daerah segitiga tersebut. Masih ingat peristiwa tenggelamnya kapal Senopati?? KM teratai?? atau yang lebih dahsyat lagi peristiwa hilangnya pesawat Adam Air?? peristiwa2 tersebut terjadi di daerah segitiga maut ini. Bukan baru2 ini saja, dulu pada tanggal 27 Januari 1981 KM Tampomas II terbakar di laut dan karam, lokasi kejadian di segitiga maut ini juga.

"Lokasi kecelakaan KM Teratai sekitar tiga mil dari bibir pantai Majene dan enam mil dari lokasi jatuhnya pesawat Adam Air," kata Ignatius dalam laporannya kepada Menhub Jusman Syafii Jamal di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (12/1)

Banyaknya kecelakaan dan peristiwa2 aneh lainnya didaerah tersebut membuat daerah segitiga tersebut menjadi daerah terlarang di perairan Indonesia. Sebenarnya apa penyebab dari fenomena segitiga Masalembo ini?


Jika kita lihat dari letak geografisnya, maka didaerah segitiga Masalembo terdapat aliran arus air yang tidak normal. Benturan yang terjadi antara arus laut Jawa (dari barat ke timur), arus laut Flores (dari timur ke barat), ditambah dengan arus selat Makasar yang membelahnya ( dari utara ke selatan) membuat arus didaerah perairan Masalembo menjadi labil.

Kencangnya benturan antara tiga perairan, ditambah dengan terbawanya air laut dingin dari Samudera Pasifik ke Samudera Indonesia (15 juta meterkubik air perdetik) Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar, disebut2 sebagai penjelasan yang paling ilmiah yang menyebabkan segitiga ini menjadi daerah terlarang.

Itu dari segi kelautan (arus laut), bagaimana menjelaskan kecelakaan2 udara? apakah hanya kebetulan terjadi di wilayah Masalembo? ataukah wilayah tersebut mempunyai kekuatan misterius seperti bermuda triangle?


Diatas adalah gambar peribahan cuaca dan pergerakan angin di Indonesia. Coba perhatikan ada warna merah campur kuning camur hijau kebiru2an, anehnya warna tersebut berbentuk segitiga (tepat di wilayah segitiga Masalembo). Mungkin ini menunjukkan kalau perubahan cuaca dan pergerakan angin di wilayah segitiga Masalembo sulit diperkirakan (labil) karena merupakan campuran dari tiga warna tadi (sebenarnya saya sendiri kurang begitu paham).

Setidaknya penjelasan2 tersebut sudah mewakili bahwa segitiga Masalembo menjadi terlarang hanya karena faktor alam saja, tidak seperti segitiga bermuda yang penuh dengan kemisteriusan sampai sekarang. Tapi, taukah anda kalau diperairan Masalembo seringkali terjadi keanehan selain kecelakaan?

Menurut kesaksian beberapa orang yang berhasil melewati wilayah segitiga tersebut (ternyata tidak semua berujung kecelakaan) baik dari laut maupun udara, mereka mengatakan melihat penampakan aneh, seperti burung besar, ular laut besar, dll. Mungkinkah burung besar itu pterodactyl? mungkinkah mereka melihat makhluk2 purba? ataukah mereka hanya berhalusinasi atau bahkan berbohong?

http://ilmu-dan-wawasan.blogspot.com/

Artikel Terkait

1 comment: