Antonius Wisnu dengan detektor telur busuk berupa senter dan sensor cahaya.
Siswa sekolah menengah atas di Magelang mengembangkan detektor telur busuk untuk industri menyusul keberhasilan meraih medali emas dalam lomba inventor muda.
Antonius Wisnu -siswa SMA Taruna Nusantara Magelang- meraih medali emas untuk The Best Invention dalam International Exhibition for Young Inventor di Malaysia bulan lalu untuk kategori temuan dalam pangan dan pertanian.
"Waktu saya bawa (dalam lomba ke Malaysia), saya juga membawa versi industri, alat ini bisa lebih cepat (dalam detektor telur busuk) dan lebih cepat untuk industri skala menengah," kata Wisnu.
Dalam lomba di Malaysia, Wisnu meraih medali emas untuk detektor telur busuk dalam bentuk senter.
"Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi telur busuk, dengan direndam air dan indikator mengapung atau tidak, diterawang di cahaya matahari, dan deteksi gas H2S, yang merupakan sumber bau telur busuk," kata Wisnu.
"Saya memakai metode yang paling sederhana dengan memakai bayangan," tambahnya.
Membedakan minyak goreng
Untuk membuat alat ini, Wisnu menggunakan senter dan sensor cahaya.
"Saya pakai senter, praktis, kecil, murah dan bisa dibawa-bawa."
Siswa kelas 12 SMA Taruna ini mengatakan ia mengembangkan alat ini sekitar dua bulan.
Gagasan ini bermula dari melihat sang ibu yang sering membuat kueh dan pernah mengalami kesulitan untuk membedakan telur yang masih bagus.
"Saya berpikir ini adalah suatu permasalahan yang harus diselesaikan, yaitu untuk membedakan telur yang bagus dan busuk," kata Wisnu.
Ia mengatakan alat sederhana ini juga bisa digunakan untuk membedakan minyak goreng yang masih dapat dipakai atau yang sudah tidak layak.
"Saya sempat mencoba untuk menggunakan alat ini untuk membedakan apakah minyak goreng masih bagus atau tidak layak dipakai. Dengan alat yang sama... namun saya belum sempat fokus ke arah itu," tambahnya.
BBCIndonesia.com - detikNews
Thursday, June 6, 2013
Siswa SMA kembangkan detektor telur busuk ! cek
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment