Saturday, June 8, 2013

Ni dia batu paling Indah dilihat dari Ruang Angkasa! cek

Masyarakat Australia dan suku Aborigin lebih mengenal batu ini dengan nama Uluru selama puluhan ribu tahun yang lalu. Uluru adalah sebuah formasi batu berukuran besar di Taman Nasional uluru-Kata Tjuta, sekitar 335 km di barat daya kota Alice Springs, Northen TerrItory, Australia. Uluru adalah benda keramat bagi suku aborigin dengan banyak mata air, gua, dan lukisan primitif.


Uluru memang mengesankan, menjulang 348 meter di atas padang pasir (lebih tinggi dari menara Eiffel), dengan keliling 9,8 km (butuh kurang lebih 1 liter bensin untuk mengelilingi batu ini dengan sepeda motor). Namun Uluru bukanlah batu besar yang terisolasi, yang sebagian terbenam di dalam padang pasir. Sebaliknya, Uluru adalah bagian dari formasi batu yang sebagian besar berada di bawah tanah, dengan lebar 100 km dan mungkin dengan ketebalan 5 km.

Uluru atau Ayers Rock dilihat dari sudut yang berbeda
Penemuan Uluru bermula saat seorang penjelajah bernama Ernest Giles melihat Uluru dari kejauhan pada tanggal 13 Oktober 1872, namun ia tidak dapat mendekat karena dihadang oleh Danau Amadeus. Seorang penjelajah lain, W.C. Gosse, berhasil mendekati Uluru pada tanggal 19 Juli 1872 dan kemudian memberi nama Ayers Rock pada Uluru. nama Ayers Rock diambil dari nama Sir Henry Ayers yang menjadi orang penting di Australia Selatan saat itu.

Tiga tokoh dibalik Ayers Rock : Ernest Giles - W.C. Gosse - Sir Henry Ayers

Hal unik lainnya, jika Anda menggosok batu di uluru dengan sikat dan sabun, Anda akan mendapati bahwa warna dasar batu itu abu-abu. Anda juga dapat melihat warna abu-abu ini pada beberapa lubang atau gua di Uluru.


Warna merah pada Uluru disebabkan oleh karat, yaiu oksida besi. Di masa lalu, terdapat gunung-gunung oksida besi yang besar di pedalaman Australia. Gunung-gunungtersebut bertahan ratusan juta tahun. Debu berwarna merah dari gunung-gunung tersebut tertiup angin menuju pedalaman, mewarnai daerah sekitarnya termasuk Uluru.


Warna Uluru berubah ketika matahari terbenam karena matahari berada di sudut yang rendah. Sinar matahari menembus ketebalan atmosfir. Sinar biru membelok sehingga yang tertinggal adalah sinar merah -yang membuat Uluru memijarkan warna merah (seperti pada foto paling atas).
http://jalanan-kehidupan.blogspot.com
Artikel Terkait

1 comment: