Akhirnya Manusia Mampu Berkomunikasi dengan Hewan! cek

WASHINGTON - Peneliti dari Northern Arizona University, Con Slobodchikoff mengatakan bahwa komputer bisa membantu manusia untuk bisa berkomunikasi dengan hewan.
Dilansir Machineslikeus, Sabtu (8/6/2013), manusia mencoba untuk berbicara dengan hewan. Beberapa peneliti telah mencoba membuat perangkat yang memungkinkan manusia untuk dapat berkomunikasi dengan hewan peliharaan serta hewan ternak.

Con Slobodchikoff, yang merupakan profesor emeritus meneliti perilaku hewan dan berusaha untuk 'memecahkan kode' komunikasi hewan. Meskipun, Slobodchikoff telah mempelajari cara berkomunikasi atau sinyal dari seluruh spesies, ia memfokuskan pada komunikasi dengan anjing padang rumput.

Menurutnya, anjing padang rumput (prairie dog) berkomunikasi dengan cara yang paling canggih. "Ini bahasa hewan yang paling canggih yang pernah diterjemahkan," tuturnya.

Hewan ini kabarnya memiliki fonem (satuan bunyi terkecil) yang menyerupai kata-kata. Dengan demikian, hewan tersebut bisa mengombinasikannya untuk membentuk panggilan yang menyerupai rangkaian kalimat.

"Mereka memiliki obrolan sosial," tambahnya. Mereka dapat membedakan antara jenis predator yang berada di sekitarnya, seperti anjing hutan dan manusia.

Selain itu, anjing padang rumput bisa mengembangkan peringatan yang mampu menentukan ukuran dan warna predator. Slobodchikoff mengandalkan analisis statistik dari alarm panggilan yang diproduksi salah satu spesies, yakni anjing padang rumput Gunnison.

Dengan teknik tersebut, ia mengetahui apa yang dialami hewan dan kondisinya. "Saya pribadi berpikir bahwa ikan paus dan lumba-lumba dan kera (juga) memiliki bahasa yang sangat canggih," ungkapnya.

Namun, saat ini peneliti masih harus mendesain beberapa eksperimen yang memungkinkan manusia untuk dapat menerjemahkan bahasa hewan tersebut. Mempelajari lumba-lumba atau paus memiliki kendala sebab hewan tersebut berada di bawah permukaan laut.

"Kita bisa mendengar vokalisasi mereka, namun kita tidak begitu yakin bahwa kita memahami konteks yang dikomunikasikan," terangnya. Sementara penelitiannya pada bahasa anjing padang rumput, bisa mengungkap sistem sosial yang ada pada kehidupan hewan tersebut.

Dengan penelitian ini, dirinya berharap bisa menciptakan sebuah alat untuk dapat menerjemahkan bahasa hewan. Selain itu, memungkinkan manusia untuk dapat berkomunikasi dengan hewan tersebut. (fmh)
http://okezone.com/

Artikel Terkait